Berbagai pesantren di Indonesia tak mau ketinggalan dengan kemajuan zaman. Mereka berlomba-lomba melakukan adaptasi dan inovasi untuk menghadapi era digital.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemanfaatan teknologi. Ini terlihat jelas dari maraknya aplikasi pembelajaran online yang khusus dikembangkan untuk para santri.
Aplikasi seperti Rumah Quran, Madrasah Mulia, dan Santri Pintar hadir untuk memudahkan para santri belajar Al-Quran, materi keislaman umum, dan mata pelajaran sekolah secara online.
Upaya adaptasi lainnya terlihat dari penguatan infrastruktur internet di lingkungan pesantren.
Pesantren berinvestasi untuk menyediakan jaringan internet yang memadai guna menunjang kegiatan belajar mengajar berbasis online.
Hal ini tak lain untuk memastikan kelancaran proses pembelajaran digital dan akses santri ke berbagai sumber ilmu di internet.
1. Konten edukasi digital
Podcast kajian keislaman yang bisa didengarkan di sela-sela kegiatan, dan infografis yang menyajikan rangkuman materi secara ringkas, kini menjadi menu wajib di era digital.
Para santri tak perlu lagi terpaku pada buku teks tebal, mereka bisa belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.
2. Kurikulum dan metode pembelajaran
Pesantren mulai mengintegrasikan teknologi dalam kurikulum, seperti penggunaan e-book untuk menggantikan buku cetak dan aplikasi pembelajaran interaktif yang membuat proses belajar jadi lebih seru.
3. metode pembelajaran kreatif dan inovatif
Metode seperti flipped learning, di mana materi pelajaran dipelajari terlebih dahulu secara mandiri melalui platform online.
Selain itu ada metode project-based learning, yang mendorong santri untuk belajar secara aktif melalui proyek nyata, mulai banyak diterapkan di pesantren digital.
Tak ketinggalan juga metode blended learning, yang menggabungkan pembelajaran online dan offline. Metode ini dinilai efektif karena bisa mengakomodir keunggulan dari kedua pendekatan tersebut.
Untuk mendukung adaptasi dan inovasi ini, pesantren juga gencar meningkatkan literasi digital para santri. Ini dilakukan melalui berbagai cara, seperti mengadakan pelatihan, seminar, dan workshop terkait pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
Dengan dibekali kemampuan digital yang mumpuni, para santri diharapkan bisa memanfaatkan teknologi secara optimal untuk menunjang proses belajar mereka.