FAS – artikel ini membahas tentang pendidikan di Indonesia jika menggunakan sudut pandang Teori Transformatif. Simak selengkapnya dibawah ini!

Istilah transformasi berasal dari kata transformation yang artinya perubahan.

sedangkan transformasi sosial berarti perubahan menyeluruh dalam bentuk, rupa, sifat, watak dan sebagainya dalam hubungan timbal balik antar manusia, baik sebagai individu-individu maupun kelompok-kelompok.

Pendidikan transfomatif merupakan pendidikan yang melalui proses perubahan menuju arah yang lebih baik. Proses perubahan bagi dirinya (self transformation) maupun perubahan bagi lingkungannya (environmen ttransformation).

Jadi pendidikan transformatif cenderung menekankan kepada pentingnya partisipasi dengan sesama manusia.

Oleh karena itu, pendidikan transformatif berkaitan dengan kebutuhan yang berkelanjutan, yang notabene dibangun dalam lingkungan pendidikan.

Teori Pendidikan Transformatif LA. Paul dan Jack Mezirow

L.A. Paul mengembangkan sebuah gagasan pendidikan transformatif dengan menyebutnya sebagai pengalaman transformatif epistemik. Gagasan tersebut secara konteks adalah sebagai berikut:

Pengalaman transformatif merupakan Jenis pengalaman yang dapat mengubah siapa Anda. artinya dapat mengubah sudut pandang Anda secara radikal (bukan hanya sedikit memodifikasi preferensi Anda).

Artinya, itu dapat mengubah sudut pandang Anda, dan dengan ekstensi, preferensi pribadi Anda, dan bahkan mungkin mengubah jenis orang yang Anda atau setidaknya menganggap diri Anda menjadi.

Jika sebuah pengalaman mengubah Anda cukup untuk secara substansial mengubah sudut pandang Anda, sehingga secara substansial merevisi preferensi inti Anda atau merevisi bagaimana Anda mengalami menjadi diri sendiri, itu adalah pengalaman transformatif pribadi.

Jack Mezirow mendirikan teori pembelajaran transformatif pada 1970 an berdasarkan teori kognitif-konstruktivis, humanistik dan kritis yang menjelaskan struktur pembelajaran orang dewasa dan mengidentifikasi proses yang mengubah cara dominan menafsirkan pengalaman.

Mezirow mendefinisikan pembelajaran transformatif sebagai sebuah proses di mana kita merubah sebuah kerangka acuan yang bertendensi menimbulkan masalah (baik dari segi pola/corak berpikir, kebiasaan pikiran, perspektif makna).

Hal tersebut untuk memiliki pendekatan yang lebih inklusif, ramah, introspektif, dan mampu beradaptasi secara emosional.

Pendekatan semacam ini lebih efektif karena cenderung menghasilkan keyakinan dan pandangan yang lebih kuat atau disetujui untuk membimbing tindakan.

Pendidikan Indonesia Bisa Maju

Dengan demikian, teori pendidikan transformatif Mezirow telah memengaruhi berbagai aspek dalam merubah kerangka acuan individu.

Jack Mezirow mewakili asumsi dan struktur makna mereka dan terdiri dari kebiasaan pikiran mereka dan sudut pandang yang dihasilkan.

Kebiasaan  pikiran adalah seperangkat kecenderungan pribadi yang sangat luas (misalnya, budaya, bahasa, ekonomi, politik, psikologis dan estetika.)

Sering tidak disadari dan bertindak sebagai filter dalam menafsirkan makna dan membentuk pikiran, emosi, dan tindakan kita.

L. A. Paul and John Quiggin, “Transformative Education,” Educational Theory 70, no. 5 (October 2020).

Mezirow, Transformative Dimensions of Adult Learning.Pdf, 83.

Ilustrasi mengambil di pexels